Sabtu, 04 Mei 2013

9. Clean Up

Gue selalu berusaha untuk membersihkan dan merapikan kamar setiap minggu, namun terkadang masih aja ada yang kelewat dibersihkan.
Kadang gue membutuhkan 1 hari khusus di tiap bulan untuk membersihkan hal-hal yang terlupakan.

Sebenarnya gue bukan tipikal orang yang rapi dan menyukai sesuatu yang terlalu rapi, tapi gue lumayan terobsesi dengan kebersihan.
Dan bukannya jika beristirahat di tempat yang bersih sangatlah nyaman? ;)

Jumat, 03 Mei 2013

8. One Day No Rice

Gue pernah dengar soal program pemerintah "One Day No Rice" ini.

Dalam rangka mendukung program tersebut dan mengurangi konsumsi karbohidrat, gue menantang diri gue untuk mengganti sumber karbohidrat dengan makanan lainnya.
Seperti jagung, atau umbi-umbian.

One Day No Rice - Sumber : Kompasiana

Kamis, 02 Mei 2013

7. Crochet Time

Berikut ini adalah new pattern yang gue pelajari, namanya "Ric Rac Pattern".
Gue menggunakan benang rainbow dan hakpen ukuran 3/0.


Kalo ada yang mau mempelajarinya bisa dilihat di link ini.
Pattern ini tingkatannya cukup mudah.
Happy crochet everyone!!!!

Rabu, 01 Mei 2013

6. 1st Time


Gara-gara hujan gue terjebak di sebuah mall di daerah Senayan.
Setelah mengecek antrian taksi yang sangat panjang di depan lobi mall, gue masuk kembali dan memutuskan untuk makan di food court nya.

Pilihan jatuh pada bibimbap.
Menu asal Korea ini kalo dipindahkan ke Indonesia akan berubah menjadi nasi campur heheheee...
Gue mencoba bibimbap buatan Han Gang Restaurant.

Disajikan dengan telor kuning mentah di atas hot bowl khas Koreanya.
Tambahkan gochujang (saos cabe Korea) kemudian aduk sayur, telur dan daging hingga tercampur rata.
Biarkan sebentar hingga telur kuning tersebut matang karena panas dari hot bowlnya.

Kemudian santap panas-panas, sambil meneguk kuah kaldu yang juga disajikan sebagai pendamping.
Heemmmm hangat......cocok banget sebagai persiapan untuk berjuang mencari taksi di bawah langit malam yang sedang hujan.

Selasa, 30 April 2013

5. Not Getting What You Want

“Remember that sometimes not getting what you want is a wonderful stroke of luck.” ~Dalai Lama

Setelah makan sore di kantor sebelum pulang kerja, gue selalu berjanji pada diri sendiri untuk tidak makan malam lagi sesampainya di kos.
Hal itu tentu saja tinggal janji, karena gue akan terbayang-bayang makanan hingga tidak bisa tidur kalau tidak mengisi perut lagi sebelumnya.

Sore sebelum pulang kerja gue makan dan berdoa semoga sesampainya di kos gue ga makan lagi.
Malam itu gue memendam keinginan terbesar gue ; makan malam!
Sempat ga bisa tidur karena bete, lalu mengingatkan diri sendiri bahwa menghindari makan tepat sebelum tidur dapat menunjang program gue untuk meratakan perut yang sudah terlihat buncit ini.
GANBATTE KUDASAI !!!!

Senin, 29 April 2013

4. 1 Book 1 Day

Buku ini sudah berbulan-bulan gue pinjam dari teman.
Ketika gue membaca judulnya gue langsung tertarik karena sebagai orang Jawa yang lahir dan tinggal di Bali, kemudian kuliah 5 tahun di Jogja dan sekarang bekerja di Jakarta, gue merasa bertanggung jawab untuk lebih memahami budaya nenek moyang gue.


Gue ga berhasil selesai membaca buku ini.
Selain karena gaya penulisan yang kurang sesuai dengan gue, hari itu gue sudah terlalu lelah untuk membaca buku dengan pembahasan yang lumayan berat.

Sebagai orang Jawa yang tidak njawani, sebenarnya gue begitu mengagumi kebudayaan Jawa.
Kesopanan selalu dijunjung tinggi, sikap "ga enak" selalu hadir di setiap tingkah laku mereka.
Cukup sulit menjadi orang Jawa buat gue yang mempunyai sikap cuek.
Kalimat dari nyokap yang selalu gue ingat ketika gue meminta ijin untuk menambah tindikan di telinga,
"Orang Jawa itu ga boleh neko-neko"
(Orang Jawa itu tidak boleh macam-macam).

Minggu, 28 April 2013

3. Solo Dining

Gue bukan termasuk tipikal orang yang hobi kemana-mana sendirian, apalagi makan di luar.
Makan sendirian itu ga enak karena sudah merupakan kebiasaan di keluarga gue untuk makan bersama di meja makan.
Sejak kuliah menjadi perantau gue belajar untuk makan sendiri, ketika harus makan sendiri gue lebih memilih untuk membawa makan pulang alias ga dine in.

Gue menantang diri gue untuk makan sendirian di restoran.
Oenpao di dekat kos menjadi pilihan gue.
Tempatnya nyaman untuk newbie di dunia solo dining seperti gue hehehe...

Awal gue datang tepatnya sepi, baru sekitar 3 meja yang terisi.
Gue memilih meja yang dekat dengan televisi dan siaran bola yang gue tonton.
Berusaha menikmati tontonan padahal gue ga suka bola :p

Pesanan gue datang dan beberapa meja mendadak jadi terisi.
Semua datang dengan keluarganya selain meja gue dan 1 meja di depan gue.
Yayyy paling engga gue ada temennya!

Pengalaman pertama solo dining gue berjalan lancar.
Walaupun akan lebih menyenangkan jika ada teman makan, gue siap untuk solo dining lagi jika dalam keadaan terpaksa.


Sabtu, 27 April 2013

2. Movie Day

Ada 5 film yang gue tonton hari ini.

1. FLIGHT


Gue belum pernah nonton trailernya maupun dengar ceritanya, seperti yang gue pikir Denzel Washington bakal jadi tokoh utama yang heroik di film ini.
Namun hal yang ga gue sangka, dia juga jadi tokoh pahlawan sekaligus sebagai antagonis.
Sebagai pilot dia berjasa menyelamatkan banyak orang dalam sebuah kecelakaan pesawat karena kesalahan dalam perawatan pesawat, tapi juga bersalah karena mengkonsumsi alkohol dan menggunakan narkotika selama melakukan tugas.

Film ini memberikan pembelajaran supaya kita berani berkata jujur atas kesalahan yang kita lakukan.
Berani bertanggung jawab dan menerima konsekuensinya, walau pasti banyak hal yang dipertaruhkan.
Whip sang pilot yang diperankan oleh Denzel Washington sebenarnya dapat lolos dari hukuman kurungan penjara, namun ia memilih untuk mengakui dirinya sebagai pecandu dan menerima hukuman walaupun kecelakaan tersebut bukanlah kesalahannya.
Karena hal pertama yang harus ia lakukan adalah mengakui bahwa ia adalah seorang pecandu sebelum berjuang untuk menyembuhkan kecanduannya tersebut.

2. THE IMPOSSIBLE


Film ini tidak termasuk film favorit gue karena walaupun diangkat dari kisah nyata namun tidak terlalu menyentuh.
Dan gambar-gambar seram seperti darah dan luka terlalu banyak porsinya ketimbang mengangkat betapa tragisnya peristiwa tsunami yang terjadi di Thailand tersebut.
Seharusnya penggambaran tragis ga harus dengan menampilkan adegan-adegan luka berdarah-darah, iyakan?
Jadi sepanjang film ini gue sering menutup mata, oke next movie....

3. LIZ & DICK


Film ini juga gue kurang suka. Seperti halnya My Week With Marilyn, gue ngerasa sang aktris kurang bisa membawakan karakternya.
Dan Lindsay Lohan pun tidak mampu membuat gue tergerak untuk mengenal Elizabeth Taylor lebih dalam.
Sorry Lindsay, film ini ga berhasil di gue.

4. CLOUD ATLAS


Cloud Atlas diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama.
Film yang lumayan rumit dengan alur yang berpindah-pindah tempat, cerita dan waktu.
Yang menarik buat gue adalah 1 pemain memerankan beberapa karakter dan terkadang juga berbeda jenis kelamin.
Kerenlah untuk segi permainan karakternya.
Dari segi cerita lumayanlah ;)

5. HOPE SPRING


Film penutup hari ini adalah film yang paling keren dibandingkan keempat film lainnya.
Tommy Lee Jones dan Meryl Streep memang ga pernah mengecewakan deh.
Aktingnya alamiah banget, dua jempol buat mereka.

Menceritakan tentang kehidupan rumah tangga yang kehilangan romantisme dan keintiman setelah menikah selama 30 tahunan.
Mungkin ada beberapa hal yang dialami juga oleh orang tua gue.
Kadang pasangan melupakan hal-hal indah dan ketertarikan dengan pasangan yang kita temui setiap hari selama bertahun-tahun.
Tonton filmnya, nikmati karakter yang dimainkan dan pelajari trik-trik supaya langgeng terus dengan pasangan hingga usia menginjak angka 5 ke atas.

Jumat, 26 April 2013

1. Serba Goceng

Idenya baru muncul kemarin di kantor saat melihat twitter teman yang mentwit proyek pribadinya ; 30 Days Challenge (30DC). Menantang diri sendiri selama 30 hari yang tantangannyapun dari diri sendiri.
Gue langsung tertarik dan memulai membuat listnya.
Rencananya akan dimulai di awal bulan baru, kebetulan sudah hampir akhir bulan.
Tapi teman gue menganjurkan untuk melakukannya ASAP alias ass soon as possible.
Dan gue pun mengiyakan, ketika ada niat ga boleh ditunda karena dikhawatirkan malah jadi gagal.

Sepanjang perjalanan pulang sambil mengingat-ingat challenge list yang telah dibuat, gue berpikir tantangan mana yang cocok gue lakukan sebagai permulaan.
Tantangan "Serba Goceng" jadi pilihan pertama.
Dan tantangan tersebut ga perlu persiapan khusus.
Saat sedang meyakinkan diri untuk melakukan tantangan tersebut di hari pertama, ada seorang bapak-bapak yang menghentikan tukang siomay dan mengatakan "5000 aja ya".
Gue pun tersenyum, sepertinya Tuhan berbicara ke gue melalui orang tersebut hehehehe *Tuhan mendukung gue!




Pembelanjaan pertama dengan selembar uang 5000 adalah bensin.
Agak sedikit malu sih membeli bensin dengan harga tersebut di pom bensin, tapi gue harus komit terhadap
30DC.
Untung saja di kantor setiap makan siang kita mendapat voucher sebesar 15.000, so gue tinggal menambah beberapa lauk dan kerupuk supaya gue bisa mengeluarkan uang 5000.
Sore hari, mulut gue pengen iseng. Gue membeli camilan pas seharga 5000 di mini market dekat kantor.

Besok rencananya gue akan melakukan tantangan "Movie Day".
So pulang kerja, gue mampir untuk membeli beberapa film baru yang belum sempat gue tonton di bioskop.
Gue lupa kalau hari ini gue masih dalam tantangan "Serba Goceng", gue pun mengurungkan niat untuk membeli dvd karena tidak ada yang harganya goceng.
Dan gue sudah terlanjur memarkirkan motor gue di situ.
Gue keluarkan selembar uang 5000 dan memberikan uang tersebut ke tukang parkir dengan menolak kembaliannya :D

Uang parkir yang seharusnya hanya 1000 itu naik 5x lipat karena komitmen gue terhadap 30DC.
Itulah uang terakhir yang gue keluarkan di hari itu.
Hari itu gue menghabiskan uang 5000 sebanyak 4 lembar, termasuk hari hemat buat gue karena menghabiskan uang 20.000 dalam sehari.

Tapi tahukah kalian kalau Ben Affleck juga mendapatkan tantangan hanya menghabiskan uang sebanyak 13.000 per hari?
Kenapa 13.000? Karena itulah biaya rata-rata per hari yang dihabiskan oleh orang-orang yang kurang mampu.
Di bawah ini link dari berita yahoo mengenai tantangan untuk Ben Affleck :
http://id.omg.yahoo.com/news/biaya-hidup-ben-affleck-13-ribu-per-hari-053000519.html

Kamis, 25 April 2013

30 Days Challenge

Setelah 30 hari bercerita, sekarang gue melakukan tantangan lainnya.
"30 Days Challenge!" ide ini didorong oleh kegiatan yang dilakukan temen gue.
Gue tertarik melakukannya entah karena angka "30"nya atau begitu menyenangkannya mempunyai sebuah proyek dan belajar untuk komit terhadapnya.

Gue sudah menulis ke-30 tantangan tersebut. Dan gue akan melakukan tantangan-tantangan setiap hari selama 30 hari secara random, tidak sesuai urutan dalam list.
Akan gue share juga di blog ini, untuk memberikan bukti dan kepuasan pribadi karena tercatat hehehehe....

Semoga gue berhasil ya guys..... ;) Bismillah....


Selasa, 29 Januari 2013

Hari ke-29: How do you say goodbye?



"My Blueberry Nights" salah satu film sederhana perjalanan seorang wanita.
Patah hati karena pasangannya menemukan belahan hatinya yang lain.
How do you say goodbye to someone you can't imagine living without? I didn't say goodbye.
I didn't say anything. I just walked away. ~Elizabeth
Berharap pasangannya mencarinya kembali dan mengambil kunci apartemen mereka yang dia titipkan di sebuah cafe.
Namun pasangannya tidak pernah mencarinya dan membiarkan kunci tersebut bersama kunci-kunci lainnya di cafe tersebut.
Jeremy sang pemilik cafe mempunyai banyak kunci titipan orang-orang yang datang ke cafenya.
Sometimes, even if you have the keys those doors still can't be opened. Can they? ~Katya 
Even if the door is open, the person you're looking for may not be there, Katya. ~Jeremy
Elizabeth melakukan perjalanan, berusaha menyembuhkan rasa sakit hatinya.
Bekerja di sebuah restoran, bar dan kasino, mengumpulkan uang untuk membeli mobilnya sendiri.
Dia bertemu dengan Arnie seorang polisi yang masih sangat mencintai mantan istrinya, bertemu dengan Leslie seorang penjudi yang mengajarkan Elizabeth untuk tidak mempercayai orang lain.
The few last days, I've been learning not to trust people and I'm glad I've failed. Sometime we depend on other people as a mirror to define us and tell us who we are and each reflection makes me like myself a little more. ~Elizabeth
Selama perjalannnya, Elizabeth selalu rutin mengirimkan kartu pos ke Jeremy. Menceritakan apa saja yang dia alami dalam perjalanannya.
It took me nearly a year to get here. It wasn't so hard to cross that street after all, it all depends on who's waiting for you on the other side. ~Elizabeth
Film ini menurut gue keren, sederhana dan dalam.
Ditambah lagi dengan senandung merdu suara Norah Jones menghiasi beberapa adegan dalam film ini dan para pemain yang sangat handal memerankan karakternya masing-masing.
Norah Jones sebagai wanita yang baik dan patah hati, Jude law sebagai pendengar yang baik dan bijaksana, Rachel Weisz sebagai wanita cantik yang sangat dicintai oleh mantan suaminya, Natalie Portman sebagai penjudi yang handal.
You know I came here the night I left? But I didn't make it past the front door.I almost walked in but I knew that if I did, I would just be the same old Elizabeth. I didn't want to be that person anymore.~Elizabeth

Senin, 28 Januari 2013

Hari ke-28: Pangsay

Pangsay alias panggilan sayang, biasanya dibuat berbeda dari nama asli orang tersebut.
Bisa ditujukan buat siapa aja, biasanya buat seseorang yang disayang.
Iyalahyaa namanya juga panggilan sayang.

Pangsay buat pacar yang lagi pengen gue bahas sekarang.
Cuma satu yang jadi ganjalan, ketika lu putus dan mesti manggil namanya dengan nama asli.
Bakalan awkward kan?
Apalagi kalo lu termasuk tipe yang akan ngerasa lebih terikat dengan seseorang yang lu kasih nama dari karangan lu sendiri.
Ya seperti gue misalkan.

Saat berpacaran gue selalu mendapatkan pangsay dari pasangan.
Gue sih nrimo aja mereka memanggil gue dengan pangsay tersebut.
Dan gue perhatikan saat mereka memutuskan hubungan dan mantan-mantan gue itu mesti memanggil dengan nama asli gue.
Sumpah aneh banget! Karena mereka tidak terbiasa memanggil dengan nama asli gue.
Gue cuma cengar cengir aja, siapa suruh bikin pangsay lalu mutusin gue? Biar nyaho!!

Tapi bukan berarti gue ga pernah ikutan membuat pangsay buat pasangan.
Beberapa tahun lalu gue baru berani memberikan pangsay dengan modal sedikit keyakinan doi bakal jadi yang terakhir buat gue.
Dan pangsay itu kini mesti balik ke nama aslinya alias bubar jalan!
Ooohh itu ternyata juga ga menyurutkan aksi gue untuk memberikan pangsay ke pacar berikutnya :p

Norak? Yah sedikitlah.
Wajar? Ya wajar namanya juga lagi sayang-sayangnya.
Beresiko? Iya banget, khususnya buat tipikal yang ngerasa lebih terikat ketika memberi nama.

Pangsay yang banyak beredar di pasaran : "sayang, honey, baby" dan sejenisnya.
Tapi kalo lu mau kreatif, lu bisa modif sendiri dari nama asli pasangan.
Ya dan gue pernah melakukannya hehehehe....

Pernah tertantang untuk buat pangsay ke pasangan lu?
Atau lu sudah sangat advance membuat pangsay? *wuiihh pacarnya pasti banyak nihhh hehehehee...
Pangsay buat pasangan gue sekarang? "Bebeb" ajalahhh....*standar bok! :p

Minggu, 27 Januari 2013

Hari ke-27: I Wish I Can Say This

One day, I wish I can say this :

You're the only fish in the sea for me

Sabtu, 26 Januari 2013

Hari ke-26: Pintar Tapi Bodoh

"Ah gile disainnya biasa banget. Gitu aja kok laku ya?"
"Itu sih gampang beneerrr, ga usah pake mikir!"
Gue beberapa kali *eh malah terlalu sering ya? ngata-ngatain usaha orang lain.
Yes, ini masih soal menjadi wirausahawan.

Gue ngerasa lebih pinter, lebih keren, lebih inovatif. Tapi hey coba liat deh, orang-orang yang gue cibir itu bisa menghasilkan uang lebih banyak dari gue.
At least punya usaha sendiri, nah gue? Cuma jadi karyawan.
Oloh-oloh....bisa banget ya gue ngrendahin orang lain, padahal gue sendiri ga bergerak malah jalan di tempat.
Wake up dong....udah 2013 nihhh!!! *ngomong ke kaca sambil melotot


Jumat, 25 Januari 2013

Hari ke-25: Lentil As Anything

Dari obrolan bersama teman-teman dengan tema menjadi wirausaha, gue jadi keinget "Lentil As Anything" yang menurut gue adalah salah satu usaha terbaik yang ada di dunia ini.
Sekitar setahun yang lalu gue nonton acara film serial dokumenter "The Naked Lentil" di sebuah stasiun tv kabel.
Tentang seorang imigran Sri Lanka yang tinggal di Australia bernama Shanaka Fernando, membuka usaha restoran vegetarian dengan slogan "Pay what you feel for what you eat!"




Tanpa kasir dan daftar harga, restoran itu menyajikan aneka masakan dengan gaya prasmanan.
Penasaran bagaimana cara para pelanggan membayar makanan yang telah mereka makan?
Di beberapa sudut restoran terdapat kotak layaknya kotak amal yang ada di mesjid-mesjid, nah orang-orang yang ingin membayar dipersilahkan dengan suka rela memasukkan ke dalam kotak-kotak tersebut.


MAGIC BOX - Thank you for your kindness, generosity and inclusion.

Shanaka mempekerjakan orang-orang seperti dirinya, para imigran yang kebanyakan tidak memiliki biaya untuk mengurus surat-surat ijin tinggal di Australia.
Hebatnya Lentil As Anything memiliki beberapa cabang di Australia.
Prinsip Shanaka adalah setiap orang berhak mendapatkan makanan yang enak berapapun rejeki dia hari itu.
Walaupun bayarnya suka rela tapi Shanaka memperhatikan mutu makanan dan pelayanan di restorannya.
Saat usahanya hampir mengalami kebangkrutan, Shanaka lebih memilih untuk mempekerjakan chef yang lebih handal dan mempekerjakan seorang staf ahli untuk menaikkan mutu pelayanannya.
Padahal stafnya menyarankan Shanaka untuk mengadakan malam penggalangan dana.

Shanaka adalah sosok pemimpin yang bijaksana.
Dia selalu mau mendengarkan anak buahnya walaupun itu bertentangan dengan idealisme dia sebagai pemilik restoran.
Mereka menghadapi masalah dengan nyanyian dan tarian, tetap bergembira walau jeratan hutang ada di depan mata.




Gue salut dengan cara kepemimpinan Shanaka, menurut gue sangat bijaksana walau sedikit gila.
Tapi menurut gue dengan membuka usaha restoran tanpa daftar harga aja sudah bisa dibilang cukup gila.
Dan gilanya mereka masih bisa melayani pembeli hingga saat ini. Dan menolak sumbangan yang datang dari lembaga pemerintahan dan gereja.

Suatu saat kalau gue sampai menginjakkan kaki ke Australia, gue bakal menyambangi Lentil As Anything dan merasakan sendiri masakannya dan membayar makanannya sesuai dengan apa yang gue rasakan.
Sangat indah bukan?
-Everybody deserves a place at the table-

Kamis, 24 Januari 2013

Hari ke-24: Kecolongan Ide

"Idenya boleh juga tuh!"
Biasanya kalimat itu yang terlontar saat orang memberikan sebuah ide yang bagus tentang sesuatu yang belum terpikirkan oleh kita.
Betapa ide itu tidak mudah namun jadi sia-sia saat tidak terwujud.
Sekedar ide.......

Hemmm...pernah ga sih tiba-tiba di kepala kalian tercetus sebuah ide, kemudian ada orang lain yang mewujudkannya dan kalian cuma bisa bilang, "Tuhkaann gue pernah kepikiran kayak gitu!"
Pasti rasanya kayak habis kecolongan.

Padahal setiap orang selalu punya ide dalam kepala mereka dan tidak jarang juga ide yang ada di kepala kalian juga ide yang sama dipikirkan oleh orang lain.
Maka kalian tahu tidak siapa yang layak disebut pemenangnya?
Orang yang punya ide dan mewujudkannya.

Ayuk ah buru-buru susun rencana untuk mewujudkan ide, sebelum ide itu diwujudkan oleh orang lain!



Rabu, 23 Januari 2013

Hari ke-23: Rapi itu Penting

Malam sepulang kerja gue dan temen gue lagi berkeluh kesah tentang beberapa orang yang tidak merapikan file-file pekerjaan di komputer mereka. Dan betapa hal itu menyusahkan teman satu tim mereka untuk men-track pekerjaan saat harus menggantikan posisi mereka, entah karena sakit ataupun sudah tidak bekerja di kantor yang sama lagi.

Apalagi sebagai seorang desainer grafis dengan file desain yang mempunyai banyak link dengan file lainnya.
Musti putar otak dan merapikannya hingga lengkap satu keseluruhan file sangat menyita waktu dan pikiran.
Jadi hey bagi yang di luar sana, entah kalian disainer atau bukan, kalau menyimpan file pekerjaan mohon dirapikan dalam folder-folder yang lebih terorganisir.

Kecuali kalian terlalu benci dengan pekerjaan kalian, sekalian hapus saja filenya *eh becanda kok!
Hahahaha suer itu cuma becanda, intinya jangan menyusahkan teman sepekerja lainnya lah.
Toh kalau kalian ada di posisi tersebut, pasti rasanya sangat menyebalkan.

Bagi yang sedang mengalami hal menyebalkan seperti yang gue ceritakan barusan, bersabar ya!
Karena sesungguhnya Tuhan bersama orang-orang yang sabar. Amin!

Selasa, 22 Januari 2013

Hari ke-22: Hari ke-6

Ini sudah hari ke-6 tapi banjir di beberapa daerah di Jakarta ada yang masih belum surut juga.
Di daerah tempat tinggal gue sih kata orang-orang yang sudah lama tinggal di sini belum pernah mengalami banjir.
Dan untung saja hal itu benar hingga detik ini banjir belum menyambangi daerah ini.
Banjir di Jakarta ini tidak hanya mengenai bencana alam, namun juga karena kesalahan manusianya.
Mulai dari buang sampah sembarangan sampai daerah-daerah resapan air yang dibangun pemukiman.
Mulai dari katanya memang sudah sejak kerajaan dulu Jakarta merupakan daerah langganan banjir hingga masuk ke arena politik.
Heran ga sih banjir aja bisa dijadikan politik?
Beberapa daerah bisa banjir hingga sampai leher orang dewasa karena pintu air ditutup supaya banjir tidak merusak penjualan properti perumahan milik perusahaan besar. Heemmmm *naikin satu alis.
Atau sebagai alat untuk menjatuhkan pejabat yang sedang menjabat sekarang.

Bagi gue sih banjir itu seharusnya tidak ditunggangi kepentingan apapun yaaa karena itu masalah nyawa manusia dan kerugian materi orang banyak.
Boleh sih cari keuntungan tapi ya jangan rakus-rakus amatlah.
*matikan komputer kemudian ambil hakpen

Kawasan Cawang, Jakarta

Senin, 21 Januari 2013

Hari ke-21: You're my King no more



Hold Heart
Emiliana Torrini


Hold heart, don't beat so loud 
For me keep your calm, as he walks out on you  
No tears, don't you come out  
If you blind me now I'm defeated
 
No lips, don't make a sound  

Don't let him hear the break in your voice  
Hand, let go of his with ease and grace  
Don't let him bleed under your nails
 
Oh Lord, take off Thy crown  

You're my King no more  
With that verse in a man's hold
 
Hold heart, don't beat so loud  

For me keep your calm, lest he walks out on you  
No tears, don't you come out 
If you blind me now I am defeated

Minggu, 20 Januari 2013

Hari ke-20: Fidelity


Please don't need to run, because I won't catch you this time.....

Sabtu, 19 Januari 2013

Hari ke-19: Bubur Ayam Jamur Magic!


Let's have a cook, everybody..!!!

Untuk anak kos yang hanya bermodalkan magic jar sebagai alat masaknya, jangan bersedih dulu.
Ada beberapa makanan yang bisa dibuat menggunakan magic jar kesayangan kita selain memasak nasi dan mi instan.

Gue mau share dosa apa yang gue dan temen gue lakukan weekend ini.

Membuat Bubur Ayam Jamur dengan Magic Jar ;)

Pilihan menu bubur ayam pas banget buat menghangatkan badan di saat musim hujan dan banjir seperti hari-hari belakangan ini.
Bahan dan caranya gampang banget.

Bubur Ayam Jamur Magic

Bahan-bahannya beras 2 cup (cup takaran yang ada di magic jar), ayam fillet 150 gr, jamur shitake 4 buah.
Bahan pelengkapnya daun bawang secukupnya, cakwe secukupnya, cabe rawit dan kecap asin.

Beras cuci bersih, lalu masukkan ayam dan jamur yang telah dipotong kotak-kotak.
Tuangkan air kira-kira 3 ruas jari dari permukaan beras (air akan ditambah setelah nasi matang, tergantung seberapa kadar encer yang diinginkan).
Masak seperti memasak nasi.
Setelah tombol menunjukkan bahwa nasi telah matang, buka tutup magic jar kemudian aduk-aduk.
Tambahkan garam secukupnya (dicicipi hingga rasanya pas) dan masukkan sedikit daun bawang.
Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk, hingga teksturnya seperti bubur.

Untuk pelengkapnya potong-potong daun bawang, cakwe dan cabe rawit.
Campurkan cabe rawit dengan kecap asin.

Taruh bubur ke dalam mangkok, taburi dengan daun bawang, cakwe dan sambal kecap asin tadi.
Sajikan hangat.
Jadi deh Bubur Ayam Jamur Magic heheheee.....

Jumat, 18 Januari 2013

Hari ke-18: Flipped

 "Some of us get dipped in flat, some in satin, some in gloss; but every once in a while, you find someone who's iridescent, and once you do, nothing will ever compare."


 

Kamis, 17 Januari 2013

Hari ke-17: Sang Peniup Peluit

Kathryn Bolkovac: 
” We are peacekeepers who came to protect the innocent but now prey upon them in the worst ways possible. We may be accused of thinking with our heart instead of our heads “


Film tentang kejahatan terorganisir di Bosnia (pasca perang) yang dilakukan oleh organisasi internasional.
Organisasi besar yang memiliki tujuan menciptakan perdamaian dunia tersebut malahan menjadi kaki tangan dari sebuah perusahaan swasta dari negara adikuasa yang bergerak di bidang militer dan persenjataan untuk melakukan human trafficking dan sexual exploitation terhadap remaja perempuan di Bosnia.
Sang Peniup Peluit, Kathryn Bolkovac berusaha menyelamatkan para remaja tersebut dan membongkar kasusnya ke media massa.

Film yang diangkat dari kisah nyata ini mendapatkan kritik karena kurang berhasil mengangkat cerita besar ini ke dalam film, namun menurut gue film ini patut ditonton untuk membuka mata kita.
Terkadang sesuatu yang putih di luar itu bisa jadi hitam di dalamnya.




Rabu, 16 Januari 2013

Hari ke-16: Bukan rok kami yg salah, otak kalian yg mini!

Dari kemarin di kantor gue masih hangat membicarakan mengenai calon hakim agung yang menjadi berita di beberapa media.
Dan persoalan jadi merambah mengenai korban pemerkosaan anak kecil di Jakarta Timur hingga remaja di India.
Sebagai seorang perempuan yang selalu menjadi pihak korban jelas dong gue murka.
Betapa dunia yang meriakkan tentang HAM dan persamaan gender di jaman semodern ini, masih saja belum adil jika mengenai masalah pemerkosaan.
Karena kekecewaan gue tersebut, gue mengumpulkan beberapa gambar mengenai ketidakadilan pemerkosaan.
Berikut beberapa gambarnya dan semoga semua tergerak berbuat sesuatu agar masalah ketidakadilan ini bisa menjadi lebih baik.












Selasa, 15 Januari 2013

Hari ke-15: Ga lucu, Bung!



Gue gregetan ketika ada seorang calon hakim agung berkata bahwa pemerkosa dan diperkosa sama-sama menikmati.
Di pikiran gue calon hakim agung tersebut tidak sensitif dan sedikit tidak bermoral, maaf kalo langsung berpikiran negatif mengenai orang tersebut.
Namun, apa sih yang ada di pikirannya ketika masalah pemerkosaan dijadikan bahan lelucon oleh orang yang akan diberi kedudukan tinggi seperti beliau.
Sah apa engga sih ketika gue menjadikan perkataan beliau yang sangat tidak cerdas itu sebagai tolak ukur bagaimana orang-orang yang berwajib menyikapi masalah tentang pemerkosaan di negeri ini?

Bagaimana ketika korban pemerkosaan melaporkan pada yang berwajib dan pihak yang seharusnya bisa melindungi masyarakat tersebut malah menanyakan beberapa pertanyaan yang malah menyudutkan pihak korban.
Melempar kesalahan pada pihak korban karena berpakaian terlalu seronok, berada di luar rumah pada jam-jam lewat malam, berada di tempat sepi sendirian. Ok mungkin itu memang kesalahan korban tapi bukankah hal-hal tersebut juga bukan berarti mengijinkan para lelaki dengan bebas memperkosa?

Bagaimana dengan korban anak-anak? Dan pemerkosaan tersebut dilakukan oleh orang-orang dewasa?
Apakah kesalahan anak-anak karena berpakaian terlalu seronok? Dan anak-anak itu tidak keluar rumah di jam-jam lewat malam.

Gue pribadi lebih setuju untuk memberikan hukuman yang lebih berat kepada pelaku pemerkosaan.
Ketika hukuman yang diberikan terlalu ringan, para pelaku dan para calon pelaku pemerkosaan merasa bahwa "ahh hukumannya enteng cuma beberapa bulan dipenjara".

Dan bagi gue pribadi apapun alasan si calon hakim agung itu, lelucon dia mengenai pemerkosaan itu sangatlah tidak bijak dan amoral.
Gue sangat berharap beliau tidak diangkat dan seharusnya diberhentikan.
Karena dia tidak bisa menempatkan diri dan menganggap masalah yang sangat sensitif tersebut layaknya mainan di tangannya.
Ga kebayang gue kalo dia diangkat jadi hakim agung, seperti apa keputusan-keputusan yang akan dibuatnya untuk keadilan di negeri ini.
Lebih baik beliau diberhentikan dari dunia hukum supaya beliau bisa berpikir kembali mengenai keadilan dan kebijaksanaan.
Karena leluconnya, sungguh ga ada yang perlu ditertawakan.
"Ga lucu, Bung!"

Senin, 14 Januari 2013

Hari ke-14: Hitten








Those Dancing Days
Hitten 

Slow down, please, slow down
I need to find peace anywhere in me
I feel like I'm under water, struggling to get air
I feel like I'm lost in this body, trying to get inside my head
 
I wanna know what I'm thinking what I'm feeling
What I want my life to be
I wanna know how I plan to make things easier
For everyone but me
 
Tell me, please, tell me
What to do know, now that I know myself
Do you really think I could relie on this new person I have become
Do you really think I give a damn now that I can do whatever I want
 
Now I know what I'm thinking what I'm feeling
What I want my life to be
Now I know how I plan to make things easier
For everyone including me

Minggu, 13 Januari 2013

Hari ke-13: It's so fluffy I'm gonna die

It's so fluffy....I'm gonna die!!!!!!

Bukan, boneka-boneka lucu ini bukan buatan tangan gue.
Tapi gue berikrar di blog ini pada kalian semua kalo one day: gue pasti akan membuatnya! *mengangguk mantap.

flickr.com
etsy.com

etsy.com
eechinghandmade.blogspot.no


catrabbit.com.au



Hari ke-12: Welcome (again) to Jakarta!

Sabtu siang, gue sampai dengan selamat di Bandara Soeta, Jakarta.
Menghirup lagi udaranya yang penuh polusi.
Memandang lagi kehidupan warganya yang selalu dituntut oleh waktu.
Melihat begitu jauh jurang si kaya dan si miskin.
Semuanya ada di sini, mungkin itu yang bikin gue masih mau datang lagi kemari.


Welcome (again) to Jakarta!

Di kota ini memang banyak orang-orang yang individualis.
Cari selamat, walau mengorbankan orang lain.
Semua diukur oleh materi.
Kuilnya adalah mall yang di dalamnya para penganutnya menuhankan uang.
Kejam! Itu kata orang-orang.
Bagi gue, Jakarta tempat dimana gue belajar banyak.
Bahwa di tempat yang penuh hura-hura ini juga banyak orang-orang baik.
Orang-orang yang selalu menjaga hatinya walaupun sekelilingnya kotor dan busuk.
Menurut gue, inilah orang-orang yang hatinya baja.
Sudah ditempa beratus-ratus cacian orang-orang egois tapi masih bisa memberikan senyuman.
Gue salut pada mereka yang masih mendengarkan suara hatinya dan tidak tertelan musik-musik khas kota besar yang menyenandungkan lagu kemunafikan.
Gue bangga bisa belajar dari mereka, wahai warga Jakarta yang berhati indah!

Hari ke-11: The (not longer) Secret Beach

Liburan ke bali kemarin gue tutup dengan pergi ke pantai.
Setelah ngobrol sana sini sama adik sepupu gue, kita berencana untuk mencari pantai Pandawa.
Pantai Pandawa dikenal sebagai The Secret Beach, berada di desa Kutuh, Kuta Selatan.

Disebut The Secret Beach  mungkin karena harus membelah bukit kapur ini untuk bisa menuju pantainya
*interpretasi sok tau.

Sensasi yang gue dapatkan, deg-degan saat semakin dekat pemandangan bukit kapur ini tergantikan dengan hamparan laut.

Walaupun cuma sebentar, hujan yang turun cukup deras malahan membuat pemandangannya semakin keren.

The (not longer) Secret Beach karena sudah banyak wisatawan yang tahu dan datang ke pantai ini sekarang.

Ombaknya lumayan untuk surfing dan ada beberapa wisatawan asing yang snorkeling juga.

Ngobatin mata dulu sebelum melihat gedung-gedung bertingkat di Jakarta.

The sand is really soft......my feet love it!

Selain pemandangan pantai yang biru dan pasir putihnya, pantai Pandawa juga menyediakan pemandangan berupa bukit kapur lengkap dengan pohon-pohon hijau.

Sepanjang bukit kapur terdapat patung-patung besar hasil dari donasi beberapa orang.

Kamis, 10 Januari 2013

Hari ke-10: Birdday


Akhir September tahun kemarin gue ulang tahun, jatuhnya tepat di hari minggu.
Seperti ulang tahun gue beberapa tahun ini, ga pernah ada niatan untuk merayakannya.
Cukup mengamin-i dalam hati bahwa mulai hari itu gue harus lebih baik dari umur-umur gue sebelumnya.
Beberapa minggu itu kerjaan di kantor sangat padat dan meluap, sampai-sampai weekend pun mesti dihiasi oleh "mengejar deadline".
But it's okay, so far gue masih enjoy menjalaninya. Because I'm not really work actually, I'm having fun ;)

Sabtu malam itu gue lembur ngerjain kerjaan kantor yang harus dikirim senin pagi.
Gue menggunakan fasilitas internet gratisan di warung kopi di daerah Kemang.
Selain karena dekat kos, internetnya lumayan kenceng, suasananya enak dan tempe mendoannya superb! Heehhehe....

Tepat pukul 12:00 memasuki tanggal 30, temen gue nyodorin layar laptopnya ke arah gue.
Saat itu gue masih bergulat dengan font dan pemilihan warna dalam layar laptop gue.
Dengan berat gue mengalihkan pandangan ke laptop yang ia sodorkan, mengira ia akan memperlihatkan referensi disain-membantu kerjaan gue.
"Happy Birthday!" begitu tertulis di layar.
"Hahahahaa iyayah, gue ulang tahun hari ini! Ya ampun, gue hampir kelewat!" kata gue kaget sambil tepok jidat.
Yah begitulah cara gue menyambut hari ulang tahun :D

Sampai di kos jam 3 pagi dan jam 8nya gue harus bangun karena mengajar di DCA (Dunia Ceria Anak), sekolah non formal yang pernah gue ceritain sebelumnya.
Paginya gue lumayan sukses bangun pagi dan bermain bersama anak-anak di kampung Bendungan, Ampera.
Di tengah-tengah permainan, anak-anak dan kakak-kakak pengajar menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun buat gue.
Malamnya, keluarga gue yang di bali menelpon dan mengucapkan selamat ulang tahun.
Yah inilah perayaan kedua ulang tahun gue di hari itu, walau tanpa kue ulang tahun tapi ketulusannya berasa.

Di tempat kerja gue, ada tradisi yang terjadi begitu saja. Setiap ada teman satu tim yang ulang tahun akan diberikan pesta kejutan.
Awalnya gue ga mau Ge eR, yah siapa tau hari itu mereka sibuk dan ga sempat menyiapkan surprise party kecil-kecilan buat gue. Lagipula hari ulang tahun gue sudah lewat 1 hari.

Saat gue masuk ke ruangan bos, temen-temen sudah kumpul di situ.
"Selamat ulang tahuuuunnnn!!!!"
Lengkap dengan balon, kue dan hiasan ulang tahun yang super keren.
Temen gue membuat kue ulang tahun dan mendekorasi kuenya sesuai dengan style gue. Dia juga ga lupa membuat hiasan tembok buat gue. Karena dia tau bakalan susah membeli kue dan hiasan ulang tahun yang ada di toko sesuai dengan kepribadian gue :p


Thanks ya V Team *kecup!

With my super cool boss :p

Yes we love the cake!

Thanks ya all atas perhatiannya. Kalian membuat gue untuk selalu ingat bahwa gue dicintai dan seharusnya gue juga bisa lebih mencintai diri gue sendiri *baca: bisa jadi orang yang lebih baik lagi.