Minggu, 06 Januari 2013

Hari ke-5: Let's Have Fun on Sunday Morning


Children will not remember you for the material things you provided, but for the feeling that you cherished them. - Richard L. Evans

Setiap hari minggu pagi di Ampera - Jakarta Selatan, gue bersama teman-teman pengajar lainnya bersenang-senang bermain sambil belajar dengan anak-anak di kampung Bendungan.
Tapi karena gue masih menjalankan operasi pengangkatan pen kaki di kampung halaman, kegiatan tersebut vakum untuk sementara waktu. Jujur gue kangen sama anak-anak, kangen ketika berinteraksi dengan mereka.

Gue dan teman-teman pengajar lainnya terbentuk di sebuah wadah bernama DCA (Dunia Ceria Anak).
Kami mengenalkan beragam pengetahuan untuk anak-anak, bukan hal yang biasa diajarkan di sekolah formal.
Kami mengajarkan beragam seni dan ketrampilan serta mengajarkan mengenai kasih sayang, toleransi, kerja sama, dan kebudayaan.
Menggambar, menulis puisi, origami, mengajarkan kebersihan dan masih banyak yang lainnya.
Ada beberapa bantuan yang kami terima, mulai berbentuk dana hingga berbentuk ilmu.
Kak Ifan Harijanto dari KLJI mengajarkan anak-anak memotret dengan kamera buatan sendiri, kak Riri yang mengajarkan membuat wayang dari kardus.
Gue pribadi mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya bagi mereka yang mau dengan ikhlas dan gembira menyediakan waktu dan tenaganya untuk anak-anak DCA.

Gue pernah ngerasa down banget menjalankan kegiatan sosial ini. Disaat pekerjaan di kantor sangat menyita, rasanya sangat berat ditambah dengan kegiatan DCA.
Namun di saat rindunya tubuh berada di dalam pelukan kasur karena baru tidur beberapa jam saja, gue selalu inget canda tawa mereka. Dan raut muka kecewa anak-anak jika kegiatan ditiadakan.
Cadangan energi gue langsung bertambah, gue selalu bisa menjalaninya.

Misinya adalah menjadikan anak Indonesia sebagai manusia seutuhnya. Mempunyai kepribadian dan kreatifitas yang tinggi. Namun tidak melupakan nilai-nilai sosial dan agama.
Berat banget kalo dilihat dari misinya, namun semoga kami para pengajar bisa menanamkan hal tersebut pada anak-anak.

Walaupun sepertinya kami yang menjadi pihak pemberi, tapi bagi gue, sebenarnya pihak penerimanya adalah gue.
Selalu saja ada pelajaran yang diberikan anak-anak pada gue setiap gue mengajar.
Dengan gaya bahasa yang polos, mereka bisa mengkritik tingkah laku orang (yang katanya sudah) dewasa. Sangat menohok, terkadang.
Tanpa mereka ketahui, mereka selalu mengingatkan gue untuk jadi orang yang lebih baik.
Dan yang paling bikin gue terharu, mereka mengingatkan gue bahwa masih ada kebaikan di dalam diri gue.
Waaahhh tambah kangen.....

Banyak rintangan ke depannya yang akan kami hadapi sebagai komunitas sosial non profit, namun kami semua berharap DCA tidak pernah putus asa dan berhenti di tengah jalan.
Jika ingin melihat kegiatan kami lebih lengkap, bisa cekidot di halaman FB https://www.facebook.com/DCAIndonesia?fref=ts atau blog http://dcaindonesia.blogspot.com/

It is not what you do for your children, but what you have taught them to do for themselves, that will make them successful human beings. ~ Ann Landers



Tidak ada komentar:

Posting Komentar